Jumat, Mei 27

Structure

Dalam C++, tipe data struktur yang dideklarasikan dengan kata kunci struct, dapat mempunyai komponen dengan sembarang tipe data, baik tipe data dasar maupun tipe data turunan, termasuk fungsi. Dengan kemampuan ini, tipe data struktur menjadi sangat berdaya guna. Contoh source codenya yaitu : 

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
struct jadwal
{
char hari [20];
char mapel [20];
};

void main()
{
jadwal saya[7];
int i,x;
for(i=0;i<=6;i++)
{
cout << "\nHari " << (i+1) << " : ";
gets (saya[i].hari);
cout << "Nama Pelajaran " << (i+1) <<" : " ;
cin >> saya[i].mapel;
}

for(x=0;x<=6;x++)
{
cout << "\nHari " << saya[x].hari << "Nama Pelajaran" << saya[x].mapel;
}
getch ();
}
 


 

Selasa, Mei 17

Sulit Ingat Nama Orang? Coba Jurus Ini

Baru saja berkenalan. Belum ada sepuluh menit berlalu. Tapi, sudah lupa nama orang itu. Apakah 'penyakit' ini kerap menimpa Anda?

Bisa mengingat nama orang penting demi membina relasi yang baik di masa datang. Agar terhindar serangan 'penyakit' itu, ikuti tips berikut, seperti dikutip dari laman galtime.com:

1. Ulangi namanya
Saat lawan bicara menyebut namanya, ada baiknya Anda ulangi kembali, misalnya, “Senang bertemu dengan Anda, David”, atau “Maaf, nama belakang Anda siapa?”. Cara ini bisa membantu Anda mendaftarkan nama baru di memori otak dengan lebih baik.

2. Ajukan pertanyaan atau komentar
Misalnya, mengaitkan namanya dengan kemiripan nama atau hal-hal yang sering Anda jumpai. Bisa artis, teman, anggota keluarga, atau komentar lainnya.

3. Mintalah mengeja namanya
Misalnya, “O... Hengky, ‘ie’ atau ‘y’?”

4. Mengasosiasi nama dengan gambar
Jika Anda bertemu dengan seorang CEO bernama Arthur, mungkin Anda bisa bayangkan dia sebagai King Arthur. Beberapa orang suka teknik ini, beberapa juga mengaku kebingungan. Gunakanlah jika memang benar-benar membantu.

5. Tanyakan sejarah namanya
Misalnya, “Oh, Lia Novita, ultahnya bulan November ya?”

6. Beritahu apa yang Anda dengar tentang nya
Misalnya, “Aku dengar Anda yang menyelenggarakan acara ini ya, Rudi?”

7. Menjaga tingkat energi
Kalau Anda tidak bisa konsentrasi dan benar-benar memperhatikannya, kemungkinan sulit mengingat namanya akan sangat besar.

8. Mengucapkan namanya setelah pergi
Misalnya, “Sampai ketemu di lain waktu ya, Jen.”

9. Menangani lupa dengan memperkenalkan diri
Mengeluh sulit mengingat nama orang membuat Anda tidak anggun. Sebaiknya, mintalah ia mengingatkan Anda dengan cara sopan di perjumpaan kedua. Misalnya, “Aku ingat kita pernah bertemu di Bandung. Aku Sarah Ansari. Maaf, bisa kasih tahu lagi namamu siapa?"

Ingin Karier Melesat? Coba 10 Trik Ini

Saat menapaki karier, Anda mungkin menemukan berbagai hambatan. Mulai dari persaingan antarrekan kerja hingga masalah internal perusahaan. Nah, agar karir melesat, jangan sampai salah jalan.

Langkah-langkah berikut ini dapat Anda jadikan pedoman untuk itu, seperti dikutip dari laman Marie Claire.

1. Asah jiwa kepemimpinan
Secara konsisten, tingkatkanlah kemampuan Anda sebagai pemimpin setiap kali Anda berkesempatan memimpin sebuah tim. Kebutuhan ekonomi yang sangat mendesak mengharuskan Anda melakukan mobilitas tinggi dalam pekerjaan. Jika atasan Anda dipecat, Anda harus segera bergerak.

Bob Calandra, dalam bukunya 'How to Keep Your Job in a Tough Competitive Market' mengatakan bahwa Anda dapat menggunakan kalimat-kalimat ampuh untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Misalnya, "Saya tidak mencari promosi, tapi saya tidak ingin adanya kekacauan" atau "Saya tahu seluk beluk pekerjaan atasan saya, jadi saya bersedia untuk menjalankan pekerjaannya selama masa transisi ini."

2. Pastikan Anda dibayar layak
Pastikan Anda mengetahui kemampuan Anda sebelum menerima sebuah pekerjaan. Pastikan pula pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan kemampuan Anda dan periksalah apakah pekerjaan tersebut memiliki masa depan yang menguntungkan untuk Anda.

Akan lebih baik jika Anda memiliki teman di perusahaan yang menawarkan pekerjaan sehingga Anda dapat bertanya hal-hal terkait perusahaan tersebut.

3. Jaga hubungan profesional
Siapa yang akan mendukung Anda jika terjadi persaingan terbuka untuk sebuah jabatan di dalam perusahaan tempat Anda bekerja? Membangun hubungan yang baik antarrekan kerja dan atasan dapat menguntungkan karier Anda.

4. Cari peluang pengembangan
Jika Anda bersedia ditempatkan di daerah pengembangan baru, kemampuan kepemimpinan Anda dapat teruji. Anggap hal ini sebagai kesempatan Anda membuktikan bahwa Anda layak memimpin dan layak mendapatkan promosi ke jenjang karier yang lebih tinggi.

5. Jangan 'menjual' diri terlalu rendah
Anda hanya akan menghalangi pengembangan diri jika Anda 'menjual' diri Anda terlalu rendah. Buktikan diri Anda bahwa Anda layak mendapatkan lebih banyak. Percayalah pada diri sendiri atas apa yang layak Anda dapatkan.

6. Putuskan karier Anda
Jika industri yang Anda masuki sedang menunjukkan penurunan pesat, sudah saatnya Anda beralih ke industri lain yang sedang booming. Jangan hanya karena merasa tidak enak, karier Anda tidak bergerak. Ambilah sedikit risiko dengan memutuskan pindah pekerjaan.

7. Jangan habiskan energi untuk kebencian
Dalam bekerja, apalagi dalam sebuah persaingan terbuka, sudah pasti Anda akan banyak dibenci kompetitor. Jangan menghabiskan waktu dan energi untuk menanggapi hal-hal negatif yang dibuat kompetitor untuk menjatuhkan Anda. Gunakan energi Anda untuk membangun kesuksesan Anda.

8. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan
Ketika Anda diminta untuk melakukan sebuah tugas, berikan respons positif dengan mengatakan, "Iya." Walaupun Anda tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya.

Anda dapat mencari tahu setelahnya. Namun, ketika semua usaha yang Anda lakukan gagal, Anda dapat mengatakannya pada atasan bahwa Anda mengalami kesulitan menjalankan tugas. Sebelumnya, pastikan Anda memiliki rencana cadangan untuk dibahas dengan atasan Anda.

9. Jujur dengan keinginan Anda
Cobalah jujur dengan keinginan Anda dan luangkan waktu untuk menilai apa yang Anda inginkan dalam karier Anda. Lakukan pekerjaan Anda seperti hobi, Anda pun tidak akan merasakan pekerjaan Anda sebagai sebuah pekerjaan.

10. Tunjukkan profesionalisme
Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang profesional. Tidak melibatkan masalah pribadi dalam pekerjaan adalah salah satu cara untuk dapat menunjukkannya.

Ingin Panjang Umur? Miliki Sahabat Kerja

Bergaul dengan sesama pekerja tidak hanya baik untuk menunjang suasana kantor, tetapi juga membantu hidup lebih lama. Berdasar penelitian Universitas Tel Aviv di Israel, harapan hidup lebih lama terkait sistem kerja yang dapat mengurangi stres.

Seperti dilansir dari Daily Mail, psikolog menemukan bahwa salah satu rahasia hidup panjang umur adalah engan memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja.

Dalam penelitiannya, mereka melibatkan 820 pekerja selama 20 tahun. Dari seluruh partisipan, hanya 53 orang yang meninggal selama periode penelitian. Selain meneliti catatan kesehatan partisipan, mereka juga menanyakan peran masing-masing partisipan di tempat kerja, dan hubungannya dengan rekan kerja.

Setelah mengeliminasi faktor-faktor risiko kematian seperti merokok, konsumsi alkohol, dan penyakit serius yang diidap partisipan, para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja dapat hidup lebih lama.

American Psychological Association mengatakan, mereka yang memiliki harapan hidup lebih lama adalah partisipan dengan rekan kerja yang ramah dan sangat membantu pekerjaan mereka. "Seberapa baik partisipan dalam bersosialisasi adalah indikator kuat menentukan risiko kematian," ucap para peneliti.

Penelitian yang terbit di jurnal Health Psychology juga menemukan bahwa pria yang memiliki jabatan dan otoritas lebih tinggi dapat hidup lebih lama dibandingkan wanita yang memiliki otoritas tinggi.

Menurut para peneliti, ini terjadi karena lapangan pekerjaan lebih didominasi pria. Inipun menjelaskan mengapa manajer wanita merasa lebih sulit memiliki hubungan baik dengan pria dalam satu perusahaan dibandingkan manajer pria.

Sabtu, April 30

Bahaya Gonta-ganti Pacar

Berganti-ganti pacar biasanya dilakukan dengan alasan untuk mencari yang terbaik. Tetapi jika Anda merasa tidak bisa hidup tanpa pasangan sehingga setelah putus langsung menjalin hubungan kembali dan itu terjadi terus-menerus, bisa menjadi berbahaya.

Setiap orang tentu ingin menemukan pasangan yang terbaik untuk masa depan. Tetapi, bukan dengan menjadi "serial dater". Menjalin hubungan hanya karena merasa tidak tahan dengan status lajang, justru bisa membawa kekecewaan lebih dalam. Ketahui bahaya ganti-ganti pacar, yang dilansir dari associatedcontent.com, agar Anda bisa menghindarinya.

- Kekecewaan berulang
Seorang yang sering gonta-ganti pacar cenderung menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam kekecewaan. Itu karena mereka mengandalkan orang lain untuk mendapat kebahagiaan.

Mungkin terdengar klise, tetapi sumber kebahagiaan berasal dari diri sendiri. Melihat pasangan sebagai sumber kebahagiaan hanya akan menimbulkan rasa sakit karena apa yang mereka lakukan tak akan pernah terasa cukup.

- Ketidakmandirian
Seorang "serial dater" segera mencari pacar baru setelah putus bisa jadi karena ia selalu mengandalkan orang lain dalam banyak hal. Seperti untuk menjemputnya, menemaninya berbelanja dan banyak hal ini. Hal ini justru membuat dirinya makin terjebak dalam ketidakmandirian.

- Menghabiskan waktu
Menjalin hubungan untuk menghindari kesendirian mungkin tampak seperti solusi yang pas. Tetapi bagi "serial dater" justru banyak waktu yang terbuang karena menjalin hubungan yang buntu. Padahal bisa saja ada kemungkinan untuk mendapatkan pasangan yang pas. Namun, karena mereka sedang menjalin hubungan yang tidak jelas, kesempatan pun pergi begitu saja.